Yuk belajar matriks

Belajar matriks akan lebih mudah dan simpel kalau kita mempraktikkan secara langsung dan banyak berlatih.

Seputar materi Vektor

Ada yang mengenal tentang Vektor, jika tidak yuk kita belajar apa itu Vektor

Determinan Matriks

Lebih lanjut mengenai determinan matriks

Seputar materi vektor

Ada yang mengenal tentang Vektor, jika tidak yuk kita belajar apa itu Vektor

Seputar materi vektor

Ada yang mengenal tentang Vektor, jika tidak yuk kita belajar apa itu Vektor

Jumat, 29 Oktober 2021

Resume Pertemuan Keduabelas_Kiat Menulis Buku Mayor"_Delvi Oktovianti

 


Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu


Judul               :  Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Resume Ke      :  12

Gelombang      :  21

Tanggal           :  29 Oktober 2021

Tema               :  Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Narasumber     :  Prof. R. Eko Indrajit


Bismillahirrahmanirrahim …

Hari ini memasuki malam ke 12 dari 30 pertemuan Bapak/ Ibu, Bu Aam Nurhasanah menyapa para peserta malam ini dengan memberikan semangat kepada semua peserta Gelombang 21 Group Menulis. Narasumber malam ini adalah Bapak Prof. R. Eko Indrajit yang merupakan narasumber yang sangat dinanti oleh para alumni Group Menulis yang memberikan materi dengan tema “Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu” karena bisa menghantarkan penulis pemula untuk menembus Penerbit Mayor. Sang moderator Bu Aam adalah salah satu alumni yang pernah menulis buku bersama Prof. R. Eko Indrajit.

 

A.    Biodata Singkat Narasumber

Prof. R. Eko Indrajit lahir di Jakarta, 24 Januari 1969. Beliau adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Pradita. Beliau juga seorang narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan didalam maupun luar negeri.

Untuk biodata lengkap dapat dilihat https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indraji.


B.    Apa yang Dimaksud dengan Penerbit Mayor ?

Penerbit mayor merupakan penerbit yang dimiliki oleh perusahaan besar. Selain memiliki modal yang besar, biasanya penerbit mayor memiliki percetakan sendiri. Penerbit mayor banyak diminati oleh para penulis, khususnya penulis pemula karena merupakan penerbit berskala besar atau nasional. 

Buku yang diterbitkan di penerbit mayor sudah memiliki ISBN (International Standard Book Number). ISBN adalah kode identifikasi buku yang terdiri dari 13 digit angka. Semua informasi buku seperti judul, nama penulis, nama penerbit dan tahun terbit tercantum dalam ISBN. Jadi satu buku memiliki satu ISBN dan setiap buku memiliki ISBN yang berbeda.

 

C.    Bagaimana Cara Buku Diterbitkan Penerbit Mayor ?

Melihat antusias para peserta Group Menulis setahun yang lalu Prof Eko memberikan tahap – tahap yang harus dilalui peserta untuk bisa membuat buku yang bisa diterbitkan penerbit mayor antara lain :


1)        Meminta peserta untuk singgah di youtube EKOJI CHANNEL dan melihat video – video tentang pembelajaran yang ditampilkan disana

2)        Meminta peserta untuk memilih video yang menarik perhatian karena kontennya

3)        Meminta peserta untuk MENULISKAN APA YANG SAYA UTARAKAN di dalam video baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri selama seminggu

4)        Mengajak peserta membuat Table of Contents atau daftar isi sesuai dengan urutannya di video

5)        Meminta peserta untuk mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menuliskannya kembali dengan kata – kata sendiri untuk menambah dan memperkaya tulisan yang di buat

6)        Tulisan yang sudah jadi rata – rata mempunyai 100 halaman atau lebih dalam format A5 akan diserahkan Prof Ekoji ke Penerbit ANDI untuk diterbitkan

7)        Penerbit ANDI melakukan telaah atau kurasi dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan dan sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor dan mayor

8)        Terbitlah buku – buku tulisan guru dimana yang menjadi penulis pertama dan Prof Ekoji yang menjadi penulis kedua

 

Seperti yang sudah disampaikan moderator di awal, Bu Aam telah menampilkan video youtube https://youtube.com/shorts/JlahtF4Q19E?feature=share dari Prof Ekoji untuk diberikan kepada para peserta Group Menulis. Setiap peserta Group menulis diwajibkan untuk memilih salah satu video yang sudah disiapkan sebagai judul untuk bisa menembus Penerbit Mayor.

 

Salah satu syarat untuk mengembangkan judul yang dipilih dengan membuat TOC (Table Of Content) atau daftar isi yang memuat 5W
+ 1H. Berikut video youtube yang dapat kita simak bersama baik penulis pemula maupun profesional.

 

 

 Sumber : 

https://www.youtube.com/shorts/JIahtF4Q19E

 

Semoga malam ini kita semua bisa menulis dan membuat buku yang bisa diterbitkan Penerbit ANDI dan buku kita bisa berjejer dengan rapi di toko buku ternama Gramedia. Bukan hanya niat tapi juga usaha harus kita lakukan.

 

Cara yang dilakukan moderator Bu Aam untuk memulai menulis dan mengikuti tantangan dari Prof Ekoji adalah

Pertama, yang harus kita lakukan untuk bisa menulis dalam waktu dua minggu yang diberikan adalah dengan menerapkan SKALA PRIORITAS”. Apa itu SKALA PRIORITAS ? Semua pekerjaan adalah penting tapi kita harus bisa memilah mana yang harus didahulukan dikerjakan mana yang belum. Semua tugas itu harus dikerjakan tanpa beban dan harus dinikmati.

 

Kedua, penulis pemula harus mempunyai motivasi dan keberanian dengan cara mengikuti tantangan menulis 1 hari menulis 1 BAB, 25 halaman A5, 5 hari sudah 125 halaman dan hari ke 6-7 untuk swasunting.

 

Berikut ditampilkan video youtube yang berjudul "Mencari Judul dan Tema Penulisan" dari Penerbit ANDI Yogyakarta


Sumber : 

https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY&t=981s


Penulis pemula harus terus berlatih menulis setiap hari. Menulislah mulai dari hal – hal yang disukai, dari 100 kata menjadi 500 kata terus 1000 kata terus menerus. Diakhir materi Prof. Ekoji memberikan tantangan kepada peserta untuk menulis di bulan Januari tepat dengan hari ulang tahunnya tanggal 24 Januari 2022 dengan model serupa tapi agak berbeda, siapa yang tertarik bisa mendaftarkan ke Bu Aam dengan catatan menuliskan

Nama :

Alamat :

Gelombang :

 

Ayo jangan sia – siakan kesempatan menembus penerbit mayor PT Andi Yogyakarta, wujudkan mimpi menjadi nyata. Semoga saya dan kita semua yang berada di Group Menulis Gelombang 21 bisa mewujudkan impian itu semua, Aamiin.

 

“Man Jadda Wajada. Barangsiapa yang bersungguh – sungguh pasti akan berhasil”

 

Pangkalpinang, 29 Oktober 2021

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

Rabu, 27 Oktober 2021

Resume Pertemuan Kesebelas_"Kiat Menulis Cerita Fiksi"_Delvi Oktovianti

 

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 

Judul               :  Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Resume Ke      :  11

Gelombang      :  21

Tanggal           :  27 Oktober 2021

Tema               :  Kiat Menulis Cerita Fiksi

Narasumber     :  Sudomo, S.Pt

 

Pertemuan malam ini diawali dengan doa bersama yang dipimpin Bapak moderator Dail Ma’ruf yang selalu ramah dan semangat menyapa para peserta Group Menulis Gelombang 21. Materi yang akan disampaikan malam ini adalah “Kiat Menulis Cerita Fiksi”, mendengar tema yang akan diangkat malam ini sungguh menarik, karena selama ini saya hanya penikmat cerita fiksi tanpa belum sama sekalipun membuat buku tentang cerita fiksi. Setau saya orang yang mampu membuat cerita fiksi adalah orang yang memiliki daya khayal dan imajinasi yang tinggi dan orang tersebut biasanya adalah orang yang cerdas.

 

A.    Biodata Singkat Narasumber

Narasumber malam ini adalah Bapak Sudomo, S.Pt biasa dipanggil Pak Momo yang masih aktif mengajar mata pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB dan sekarang mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat. Untuk melihat pengalaman beliau selama mengikuti guru penggerak dapat dilihat di www.eigendomo.com.

Melihat biodata yang beliau sampaikan banyak karya – karya yang telah dihasilkan baik karya fiksi, non fiksi dan berbagai prestasi di bidang kepenulisan.

 

B.    Pengertian Cerita Fiksi

Kata fiksi berasal dari bahasa latin fictio yang berarti “tindakan membuat, membentuk atau mencetak”.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) fiksi adalah cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan

 

Jadi menurut saya cerita fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan yang dibuat dan dihasilkan seseorang penulis tidak berdasarkan kenyataan atau kisah nyata tujuannya untuk menghibur pembaca.

 

C.    Mengapa Kita Membuat Cerita Fiksi

Salah satu alasan mengapa kita harus membuat cerita fiksi adalah karena sebagai tenaga pengajar kita terkait dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

 

Mengapa ANBK ? ANBK adalah ujian kompetensi yang digunakan sebagai pengganti Ujian nasional yang diikuti oleh kelas V SD, kelas VIII SMP dan kelas X, XI SMA/SMK. Komponen yang diujikan dalam AKM atau ANBK adalah literasi yaitu bacaan teks dan literasi fiksi baik itu pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika maupun IPAS.

 

Seorang guru harus mampu menulis cerita fiksi supaya lebih mudah membuat soal latihan AKM untuk siswanya, tidak hanya tergantung dari soal – soal yang ada di internet. Seorang guru harus memiliki keterampilan dalam membuat soal untuk digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Banyak latihan soal – soal AKM siswa akan terlatih dan terbiasa dalam mengerjakan soal.

 

D.    Bagaimana Cara Membuat Cerita Fiksi

Syarat bagaimana membuat cerita fiksi adalah :

1)        Rajin membaca

Membaca dalam hal ini adalah rajin membaca karya fiksi orang lain untuk mengembangkan daya imajinasi kita. Selain itu dengan membaca akan menambah pengalaman dan pemahaman baru tentang cerita fiksi.

 

2)        Banyak Latihan

Perbedaan membuat cerita fiksi dan non fiksi terletak pada jumlah kata dan kompleksitas konflik cerita. Contoh cerita fiksi antara lain cerpen yang hanya terdiri dari satu konflik sedangkan novel lebih rumit konfliknya. Contoh cerita fiksi lainnya adalah fiksimini, flashfiction, pentigraf, novelet dan novela.

Sebagai pemula dalam menulis fiksi bisa berawal dari menulis fiksimini. Apa itu fiksimini ? fiksimini adalah fiksi singkat yang terdiri dari beberapa kata tetapi merupakan cerita yang utuh.

 


Sumber : Contoh Fiksimini Bapak Sudomo

 

E.    Apa Unsur – Unsur Pembentuk Cerita Fiksi ?

Unsur – unsur pembentuk cerita fiksi adalah tema, premis, latar/setting, tokoh, alur/plot dan sudut pandang.

1)        Tema

Pengertian tema adalah ide pokok suatu cerita. Tips menentukan tema adalah dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan mudah diperoleh dan ruang lingkup terbatas.

Cara menentukan tema adalah menyesuaikan dengan minat, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca dan mendengarkan curahan hati.

Contoh : Berkah Kejujuran, Pendidikan dan Kemiskinan, Persahabatan Tiga Anak SD, Pengalaman Siswa Selama Belajar di Rumah dan Perjuangan Guru Selama Pembelajaran Jarak Jauh.

Menurut saya dalam menentukan tema kita harus memilih situasi atau keadaan yang sedang kita alami bertujuan supaya dalam menulis akan melahirkan ide – ide yang mengalir karena berdasarkan situasi yang kita alami dan memiliki ruang lingkup terbatas. Contoh tema saat ini yang sangat populer adalah Dampak Pandemi Covid 19 Bagi Dunia Pendidikan.

 

2)        Premis

Pengertian premis adalah ringkasan cerita dalam suatu kalimat. Unsur – unsur premis antara lain karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan dan resolusi.

Cara membuat premis adalah tuliskan masing – masing unsur pembentuknya kemudian rangkaikan menjadi satu kalimat utuh.

Contoh : Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA

 

3)        Alur/ Plot

Pengertian alur/plot adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Macam – macam alur antara lain alur maju, alur mundur, alur campuran, alur flashback, dan alur kronologis.

Unsur-unsur alur/plot antara lain Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending. Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah tergantung pada jenis alur yang dipilih.

 

4)        Penokohan

Pengertian penokohan adalah penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail

karakter dalam cerita.

 

Macam – macam tokoh antara lain protagonis, antagonis, dan tritagonis

Teknik penggambaran tokoh : analitik, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh dan penggambaran oleh tokoh lain.

 

5)        Latar/ Setting

Pengertian latar/setting adalah penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa – peristiwa dalam cerita.

 

Jenis – jenis latar antara lain latar waktu, latar tempat, latar suasana, latar sosial, latar material, dan latar integral.

 

6)        Sudut Pandang

Pengertian sudut pandang adalah cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita.

Macam-macam sudut pandang : Orang Pertama Tunggal, Orang Pertama Jamak, Orang Kedua, Orang Ketiga Tunggal, Orang Ketiga Jamak, dan Campuran

 

F.     Bagaimana Proses Kreatif Menulis Cerita Fiksi ?

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam menciptkan proses kreatif menulis cerita fiksi antara lain :

1)        Niat

Salah satu motivasi awal kita dalam menulis adalah harus memulai dan menyelesaikan tulisan

 

2)        Baca Fiksi Orang Lain

Upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan


3)        Ide dan Genre

Segera catat saat ide mendadak muncul. Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi. Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai

 

4)        Outline

Kerangka outline disusun berdasarkan unsur – unsur pembangun cerita fiksi, menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita, membuat premis sesuai tema, menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur – unsurnya, menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik, menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail dan memilih sudut pandang penceritaan yang unik

 

5)        Menulis

Cara menulis antara lain :

Ø  Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

Ø  Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas

Ø  Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh

Ø  Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi

Ø  Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas

Ø  Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)

Ø  Membuat ending yang baik

 

6)         Swasunting

Ø  Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

Ø  Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas

Ø  Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh

Ø  Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi

Ø  Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas

Ø  Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)

Ø  Membuat ending yang baik

 

Keenam unsur – unsur pembentuk cerita fiksi yaitu tema, premis, latar/setting, tokoh, alur/plot dan sudut pandang harus selalu ada dan tidak boleh dihilangkan dalam membuat cerita fiksi. Jika salah satu unsur pembentuk tidak ada maka tidak bisa secara utuh disebut cerpen dan novel.

Dalam membuat cerita fiksi kita harus percaya diri jangan takut tulisan kita tidak disukai pembaca, tulislah dengan gaya yang kita sukai dan kuasai. Pada akhirnya tulisan yang kita buat akan menemui takdirnya dan akan bertemu dengan penikmatnya.

Passion menulis kita akan ditemukan seiring berjalannya waktu tidak secara instan, semua itu butuh proses. Rajin menulis setiap hari lambat laun akan menemukan passion kita termasuk tulisan karya fiksi maupun non fiksi. Semua butuh latihan dan kerja keras.

 

“Inspirasi datang dari imajinasi”

(Ginia A. Davis)

 

Pangkalpinang, 27 Oktober 2021

Senin, 25 Oktober 2021

Resume Pertemuan Kesepuluh_"Menulis Itu Mudah"_Delvi Oktovianti

 

Menulis Itu Mudah

 

Judul                :  Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Resume Ke      :  10

Gelombang      :  21

Tanggal            :  25 Oktober 2021

Tema                :  Menulis Itu Mudah

Narasumber     :  Dr. Ngainun Naim

 

Malam ini Pelatihan Belajar Menulis PGRI tanpa terasa sudah memasuki hari kesepuluh. Tema malam ini adalah “Menulis Itu Mudah” dengan narasumber bernama Bapak Dr. Ngainun Naim dan moderator Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Sebelum memulai materi Bu Aam memberikan Curiculum Vitae untuk dibaca para peserta. Saya sangat kagum dengan narasumber di usia sangat muda sudah menempuh pendidikan S-3 dan mendapat gelar Doktor.

 

A.    Biodata Singkat Narasumber

Diawali Bapak Ngainun menyampaikan pesan suara untuk menyapa semua peserta Group Menulis Gelombang 21. Bapak Ngainun lahir di Tulungagung, 19 Juli 1975. Beliau menempuh pendidikan SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, MAN Denanyar Jomabang, S-1 STAIN Tulungagung. S-2 UNIMA dan S-3 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Banyak hasil karya buku yang sudah dihasilkan beliau salah satu yang terbaru adalah Buku Menulis Itu Mudah (2021).

 

B.    Pengertian Menulis

Menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam rangka untuk mengembangkan budaya. Menulis jika sudah menjadi budaya akan memberi dampak yang sangat luar biasa. Pada tahun 2021 Bapak Ngainun membuat buku yang berjudul “Menulis Itu Mudah” buku ini berisi cara – cara dan kiat – kiat  untuk penulis pemula menekuni dunia tulis menulis.

 

C.    Apa Betul Menulis Itu Mudah ?

Pertanyaan yang selalu terngiang di dalam hati penulis pemula, “Menulis itu adalah mudah dengan catatan bagi penulis yang sudah bisa menulis, tetapi bagi yang belum ya sulit” Kata Bapak Ngainun. Artinya menulis itu terasa mudah bagi orang yang biasa menulis tetapi susah bagi orang yang tidak pernah menulis.

 

D.    Bagaimana Cara Menulis Itu Mudah ?

Bapak Ngainun menyampaikan gambaran bagaimana cara menulis itu mudah yaitu :

 

1)        Mindset Pikiran Kita

Pikiran kita harus disetting bahwa menulis itu mudah sehingga jika sudah disetting dengan kata mudah akan menciptakan mindset positif dalam pikiran kita jika menulis itu mudah.

 

2)        Ciptakan Menulis Sebagai Keterampilan Dasar

Menulis bisa dianggap sebagai pendidikaan Sekolah Dasar, karena jenjang pendidikan yang paling mudah bagi seseorang siswa adalah saat menginjak Sekolah Dasar. Pada saat kita menempuh pendidikan ini banyak kemudahan dalam berpikir, pelajaran masih tingkat mudah dan awal diajarkan.

 

Seorang yang terampil menulis tidak harus memiliki pendidikan yang tinggi, siapapun bisa menulis tidak memandang pendidikan yang dimiliki seseorang karena keterampilan menulis setingkat Sekolah Dasar.

Modal awal dan kunci sukses dari menulis adalah Minat dan Kemauan Berlatih.


Menulis dibagi menjadi empat Kuadran yaitu Kuadran Pertama adalah penulis yang mau dan mampu, Kuadran Kedua, penulis yang tidak mampu tapi mau, Kuadran Ketiga penulis yang mampu tapi tidak mau dan Kuadran Keempat adalah tidak mampu dan mau. 

 

3)        Banyak Membaca

“Syarat utama dalam menulis adalah membaca dan hukumnya Wajib. Membaca bukanlah hal yang sulit dilakukan bisa minimal 10 halaman dan dalam waktu 10 – 15 menit” Kata Bapak Ngainun.

 

Budaya rajin membaca menciptakan mudahnya ide – ide baru yang muncul untuk menulis dan bisa mengembangkan berbagai ide yang ada dipikiran kita digabungkan dengan ide dari sumber bacaan yang kita baca. Pilihlah bacaan yang sesuai dengan minat dan bidang yang kita sukai.

 

4)        Meluangkan Waktu

Semua orang pasti memiliki banyak kesibukan maka untuk bisa menulis kita harus meluangkan waktu walaupun hanya 5 menit untuk menulis bisa di dalam laptop maupun handphone, yang penting kita harus konsisten melakukannya setiap hari dan istiqomah. Ingat “Luangkan Waktu Bukan Menunggu Waktu Luang”.

 

5)        Rajin Mengamati, Mencatat dan Mengolah

Seorang penulis memiliki indera pendengaran dan penglihatan yang sangat peka. Setiap sesuatu hal yang bisa dijadikan tulisan dimulai dengan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan. Setiap peristiwa, pengalaman bisa diamati dan dicatat untuk dijadikan sebuah tulisan.

 

Sebuah tulisan dihasilkan dari proses terus menerus, jangan beranggapan jika tulisan kita jelek dan tidak sempurna, insya Allah dengan berlatih menulis terus menerus akan menghasilkan sebuah karya. Sebuah konsistensi dalam menulis akan menghasilkan kualitas dari hasil tulisan.

 

6)        Belajar Menulis dari Penulis

Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Belajar dari penulis profesional sangatlah penting karena mereka memiliki pengalaman yang sangat banyak di dunia menulis.  

 

Dari keenam cara diatas dapat disimpulkan jika kita ingin menulis dengan mudah harus memiliki mindset positif anggaplah menulis itu mudah karena jika kita sudah beranggapan sukar maka akan menjadi sukar, karena prasangka seseorang berdasarkan apa yang dibayangkannya sesuai Hadis Riwayat Muslim. “Sesungguhnya Allah berkata : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk maka, keburukan baginya” (HR. Muslim). 


Maka mulai detik ini, menit ini, jam ini dan hari ini mari kita menulis jangan ragu tulisan kita tidak bagus karena dengan konsistensi menulis setiap hari akan menghasilkan tulisan yang bermutu dan diterima banyak orang.

 

“Modal awal dan kunci sukses dari menulis adalah Minat dan Kemauan Berlatih” 

"Mari menulis dan terus menulis. Menulis itu mudah asal sudah terbiasa"

(Ngainun Naim)

 

Pangkalpinang, 25 Oktober 2021