Konsep Buku Nonfiksi
Judul :
Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume
Ke :
15
Gelombang :
21
Tanggal :
05 November 2021
Tema :
Konsep Buku Nonfiksi
Narasumber : Musiin,
M.Pd
Bismillahirrahmanirrahim…
Memasuki
pertengahan pertemuan Pelatihan Group Belajar Menulis membuat saya semakin bersemangat.
Buku Solo Insya Allah sudah hampir di depan mata, impian sebentar lagi terwujud
menjadi nyata, Aaamiin. Flyer sudah diberikan tepat pukul 16.00 WIB, baru sempat
terbaca oleh saya di Whatsaap Group setelah pulang beraktivitas mengajar di
sekolah.
Tema
yang diberikan malam ini semakin menarik untuk disimak yaitu “Konsep Buku
Nonfiksi” Segera saya searching google dengan kata kunci nonfiksi,
untuk melihat sekilas Apa itu cerita nonfiksi ? Pada minggu yang lalu tepatnya
pada pertemuan kesebelas Group Pelatihan Belajar Menulis ini sudah membahas
materi dengan tema “Kiat Menulis Cerita Fiksi”. Semakin tak sabar hati menunggu
pembahasan materi ini dikupas nanti malam oleh narasumber yang berpengalaman Bu
Musiin, M.Pd dan moderator yang cantik Bu Ms Phia.
A.
Biodata Singkat Narasumber
Narasumber
malam ini adalah seorang ibu cantik yang bernama Bu Musiin, M.Pd atau yang
akrab dipanggil Bu Iin adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan
Kediri sejak tahun 1998. Kecintaanya dengan Bahasa Inggris membawa beliau
menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura Tahun 2015. Dalam dunia
Pendidikan Bu Iin aktif menjadi Tim Pengembang Bahasa Inggris dan tim penilai
angka kredit guru di Kabupaten Kediri sedangkan
di bidang Kewirausahaan Bu Iin adalah founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan dan pemasok tebu untuk pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.
Banyak buku non fiksi yang telah dihasilkan Bu Iin salah satunya (karya bersama Prof Eko) sehingga menghantarkan Bu Iin memegang sertifikat Penulis Tahun 2020. Bu Iin adalah alumni kelas belajar menulis Gelombang 8 bersama Om Jay dan langsung mendapat kesempatan mendapat tantangan menulis bersama Prof Eko. Buku tersebut berjudul “Literasi Digital Nusantara, Meningkatkan Daya Saing Generasi”
Sumber : Buku Bu Musiin
B.
Pengertian Nonfiksi
Cerita
Nonfiksi adalah sebuah karangan atau tulisan yang bersifat informatif
berdasarkan informasi dari data – data yang akurat dan fakta dari peristiwa
yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bahasa yang digunakan dalam
nonfiksi adalah formal dan informal.
C.
Awal Mula Menulis ?
Menulis
sebenarnya sudah biasa kita lakukan dari mengerjakan tugas – tugas kuliah dulu
maupun tugas kedinasan yang ada di sekolah. Ketakutan dalam menulis harus
dihilangkan karena dapat merendahkan dan mematikan potensi kita dalam menulis.
Ketakutan dalam menulis yang dirasakan antara lain :
1)
Takut tidak ada yang membaca
2)
Takut salah dalam menyampaikan pendapat
melauli tulisan
3) Merasa karya orang lain lebih bagus
Ketakutan yang muncul itu dapat diatasi dengan ikut dan bergabung dengan Group Belajar Menulis bersama Om Jay, belajar dari narasumber hebat dan ikut belajar membuat buku bersama Prof Eko.
Belajar
membuat blog sebagai wadah untuk menampilkan karya tulisan yang dibuat adalah
salah satu juga untuk meningkatkan kemampuan menulis. Belajar membuat resume
adalah langkah awal untuk menjadi penulis yang hebat dan sukses yang awalnya
merasa berat dan beban tapi lama kelamaan terasa mudah dan menyenangkan.
D. Apa
Alasan Menjadi Penulis
Beberapa alasan seorang menjadi penulis adalah :
1)
Mewariskan ilmu lewat buku
2)
Ingin punya buku karya sendiri yang bisa
terpajang di toko buku online maupun offline
3)
Mengembangkan profesi sebagai seorang guru
4)
Kutipan terkenal Imam Ghazali dan
Pramoedya Ananta Toer
E. Bagaimana
Cara Penulisan Buku Nonfiksi
Dalam
penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni :
1)
Pola Hierarkis
Buku
disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit
Contoh : Buku Pelajaran
2)
Pola Prosedural
Buku
disusun berdasarkan urutan proses
Contoh : Buku Panduan
3)
Pola Klaster
Buku
disusun secara poin per poin atau butir per butir.
Pola
ini diterapkan pada buku – buku kumpulan
tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara
Contoh
: Buku Literasi Digital Nusantara
F. Bagaimana Proses Penulisan Buku Nonfiksi
Proses penulisan buku nonfiksi terdiri
dari 5 langkah antara lain :
1)
Pratulis
Langkah
pertama pratulis adalah
a.
Menentukan tema
b.
Menemukan ide
c.
Merencanakan jenis tulisan
d.
Mengumpulkan bahan tulisan
e.
Bertukar pikiran
f.
Menyusun daftar
g.
Meriset
h.
Membuat Mind Mapping
i.
Menyusun kerangka
Tema
bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting,
pendidikan dan motivasi. Pilihlah tema sesuai passion kita, untuk tema yang
menarik dapat kita peroleh dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita
di media massa, Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram, imajinasi, mengamati
lingkungan, perenungan dan membaca buku
Contoh
: Tema Pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa, mengamati lingkungan serta diperkuat dari
materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform
Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020.
Referensi berasal dari data dan fakta
yang saya peroleh dari literasi di internet.
Referensi terdiri dari :
a. Pengetahuan
yang diperoleh secara formal, nonformal atau informal
b.
Keterampilan yang diperoleh secara formal, nonformal atau informal
c.
Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini
d. Penemuan
yang telah didapatkan
e.
Pemikiran yang telah direnungkan
Tahap berikutnya atau terakhir membuat
kerangka.
Contoh Kerangka yang diajukan ke
Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.
BAB
1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian
Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik
Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di
Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka
Literasi Digital
E. Level
Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan
Literasi Digital Pada Lintas Generasi
H. Kewargaan
Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di
Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk
Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan
Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi
Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun
Digital Mindset Warganet
Dalam menulis daftar isi bisa mengikuti Channel youtube Pak Yulius alumni gelombang 8 sangat mujarab untuk menulis sebuah buku. Tulisan menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.
2)
Menulis Draf
a.
Menuangkan konsep tulisan ke tulisan
dengan prinsip bebas
b.
Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi
lebih pada bagaimana ide dituliskan
3)
Merevisi Draf
a.
Merevisi sistematika/struktur tulisan dan
penyajian
b.
Memeriksa gambaran besar dari naskah
4)
Menyunting Naskah
a.
Ejaan
b.
Tata bahasa
c.
Diksi
d.
Data dan fakta
e.
Legalitas dan norma
5)
Menerbitkan
G. Apa Anatomi Buku Nonfiksi
?
Berikut
ini macam – macam anatomi buku nonfiksi :
Anotomi
Buku
1. Halaman
Judul
2. Halaman
Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman
Daftar Isi
4. Halaman
Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman
Prakata
6. Halaman
Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian
/Bab
8. Halaman
Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman
Glosarium
10. Halaman
Daftar Pustaka
11. Halaman
Indeks
12. Halaman
Tentang Penulis
H. Apa Hambatan – Hambatan Dalam Menulis ?
Hambatan-hambatan
dalam menulis antara lain :
1. Hambatan
waktu
2. Hambatan
kreativitas
3. Hambatan
teknis
4. Hambatan
tujuan
5. Hambatan
psikologis
I. Bagaimana
Cara Mengatasi Hambatan dalam Menulis ?
Cara
– cara mengatasi hambatan dalam menulis antara lain :
1.
Banyak membaca
Membaca dapat menambah referensi kosakata, menambah
kreativitas dan kemampuan dalam menulis
2.
Mencari inspirasi di lingkungan
sekitar, orang sekitar atau terkait dengan narasumber
Inspirasi dibutuhkan untuk menambah ide dan gagasan
kita dalam menulis
3.
Disiplin menulis setiap hari
Menulislah setiap hari mulai dari 100 kata, 500 kata
dan seterusnya
4.
Pergi ke pasar dan memasak
Mempunyai hobi bisa membuat kita menjadi semangat menulis,
tulislah hal – hal yang menjadi hobi atau kesukaan dan kegemaran kita
Materi yang disampaikan narasumber malam ini sangat bermakna dan luas. Menulislah sesuai passion kita, jangan takut karena tidak akan dibaca orang lain, menulislah walaupun karya kita tidak sebagus orang lain. Mulai dari menulis resume beralih menjadi sebuah buku solo. Menulis dari 100 kata terus meningkat menjadi 500 kata dan seterusnya. Menulislah mulai dari hal yang terkecil misalnya hobi atau kegemaran kita. Menulislah karena menulis adalah keterampilan berbahasa tingkat tinggi.
“ Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama
besar, maka menulislah !
(Imam Al-Ghazali)
Pangkalpinang,
5 November 2021
Wow mantap banget...m
BalasHapusMengagumkan 👏👏👏
BalasHapushebat rapinya
BalasHapusLengkap banget, kereen
BalasHapusCakep... Say..
BalasHapusKeren resume nya rapi dan mengalir
BalasHapusTitip jempol 👍👍
BalasHapus